Bagaimana Tubuhmu Memecah Karbohidrat yang Terjadi Setiap Kali Kamu Makan Nasi

Bagaimana Tubuhmu Memecah Karbohidrat yang Terjadi Setiap Kali Kamu Makan Nasi

Amandia.id – Mungkin kita tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi dalam tubuh saat kita menyantap makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi, roti, atau pasta. Padahal, proses pemecahan karbohidrat merupakan salah satu fungsi vital tubuh yang memastikan kita memiliki energi untuk bergerak, berpikir, dan bernapas.

Proses ini tidak hanya sekadar terjadi begitu saja—ia melibatkan sejumlah langkah kompleks di dalam tubuh yang memecah karbohidrat menjadi sumber energi utama, yaitu glukosa. Namun, bagaimana sebenarnya proses pemecahan karbohidrat ini terjadi dalam tubuh kita? Mari kita telaah lebih dalam.

Tahap Pertama: Pemecahan Dimulai di Mulut

Kamu mungkin terkejut mengetahui bahwa proses pencernaan karbohidrat sudah dimulai bahkan sebelum makanan mencapai perut. Saat kamu mulai mengunyah, enzim amilase yang ada di air liur sudah mulai bekerja memecah molekul-molekul besar karbohidrat kompleks (seperti pati) menjadi gula sederhana yang lebih kecil.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 5% hingga 50% pati dalam makanan dipecah oleh amilase salivary sebelum mencapai perutrena itu, semakin lama kamu mengunyah, semakin banyak karbohidrat yang mulai dipecah bahkan sebelum makanan mencapai organ pencernaan lainnya.

Ini salah satu alasan kenapa para ahli gizi sering menyarankan untuk mengunyah makanan secara perlahan, sehingga pencernaan bisa dimulai dengan optimal.

Baca Juga : Mengintip Bahaya Pemanis Buatan yang Jarang Dibahas Dampak di Balik Rasa Manis

Tahap Kedua: Pencernaan di Usus Halus

Setelah makanan masuk ke perut, perjalanan belum berakhir. Di sini, enzim amilase dari pankreas melanjutkan proses pemecahan. Namun, lingkungan asam lambung menghentikan sementara kerja amilase saliva, dan enzim pankreas mengambil alih ketika makanan memasuki usus halus.

Di usus halus inilah, sebagian besar karbohidrat yang masih kompleks akan diubah menjadi glukosa, bentuk paling sederhana dari karbohidrat. Glukosa ini kemudian akan diserap oleh dinding usus dan langsung masuk ke dalam aliran darah, menyediakan energi yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.

Menurut data dari Journal of Clinical Investigation, sekitar 90% dari karbohidrat yang kita konsumsi berakhir sebagai glukosa yang diserap di usus halus . Ini adr utama energi bagi tubuh, terutama untuk otak, yang menghabiskan sekitar 20% dari energi glukosa yang tersedia .

Peran Glukosan dan Penyimpanannya

Setelah glukosa berada di dalam darah, hormon insulin dilepaskan oleh pankreas untuk membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dan menggunakannya sebagai energi. Namun, tidak semua glukosa langsung digunakan. Ketika ada kelebihan glukosa, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk glikogen di hati dan otot, atau dalam bentuk lemak jika penyimpanan glikogen sudah penuh.

Ini berarti bahwa makan karbohidrat lebih dari yang tubuh butuhkan untuk energi akan menyebabkan penyimpanan lemak tambahan. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan asupan karbohidrat dengan aktivitas fisik harian.

Baca Juga : Bahaya Tersembunyi di Balik Akibat Kelebihan Karbohidrat

Mitos yang Perlu Dihilangkan Tentang Karbohidrat dan Kesehatan

Banyak blog sering kali hanya membahas bagaimana karbohidrat bisa meningkatkan berat badan, tanpa menjelaskan peran vitalnya. Faktanya, karbohidrat adalah bagian penting dari pola makan sehat. Tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk berfungsi dengan baik, terutama otak dan sistem saraf. Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, tubuh akan mulai memecah protein dan lemak untuk dijadikan energi, yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme dalam jangka panjang.

Selain itu, jenis karbohidrat yang kita konsumsi juga mempengaruhi kesehatan. Sumber karbohidrat yang kaya serat, seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran, lebih baik daripada karbohidrat olahan yang tinggi gula dan rendah nutrisi.

Jadi Kesimpulannya Karbohidrat itu Teman atau Lawan?

Proses pemecahan karbohidrat dalam tubuh kita adalah salah satu sistem yang paling penting dan rumit. Dimulai dari mulut hingga usus halus, karbohidrat dipecah menjadi energi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi sehari-hari. Meskipun ada banyak mitos yang menyatakan bahwa karbohidrat buruk untuk kesehatan, kenyataannya tubuh membutuhkan karbohidrat yang tepat untuk menjaga keseimbangan energi dan kesehatan secara keseluruhan.

Jadi, saat kamu makan nasi atau roti, ingatlah bahwa setiap gigitan adalah bagian dari proses vital dalam tubuhmu. Apakah kamu sudah memilih jenis karbohidrat yang tepat untuk mendukung aktivitas harianmu?