Glaukoma Diabetes: Kenapa Dua Penyakit Ini Sering Berjalan Beriringan?

Glaukoma Diabetes: Kenapa Dua Penyakit Ini Sering Berjalan Beriringan?

Glaukoma diabetes – Diabetes sering dianggap sebagai penyakit metabolik, tetapi dampaknya jauh melampaui kontrol gula darah. Salah satu ancaman besar bagi penderita diabetes adalah glaukoma, kondisi serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani. Di balik cerita medis ini, terdapat kisah orang-orang yang berjuang untuk menjaga penglihatan mereka—serta tantangan dalam menghadapi risiko mata yang tak terlihat.

Apa Itu Glaukoma Diabetes?

Glaukoma adalah kumpulan kondisi yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik, saraf yang menghubungkan mata ke otak. Diabetes meningkatkan risiko glaukoma hampir dua kali lipat dibandingkan orang tanpa diabetes. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam mata, atau pada beberapa kasus, sirkulasi darah yang tidak memadai ke saraf optik, yang menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap.

Glaukoma seringkali datang tanpa gejala di awal, menjadikannya “pencuri penglihatan” yang sulit dikenali hingga terlambat untuk menanganinya. Diabetes juga dapat menyebabkan jenis glaukoma yang lebih parah, yang dikenal sebagai neovascular glaucoma, yaitu pembentukan pembuluh darah abnormal pada iris yang memblokir aliran cairan mata.

Menurut data, lebih dari sepertiga penderita diabetes yang berusia di atas 40 tahun telah menunjukkan gejala penyakit mata yang serius, termasuk glaukoma dan retinopati diabetes, sebuah komplikasi yang meningkatkan risiko glaukoma lebih lanjut (Yale Medicine; NIDDK).

Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Diabetes Gestasional Sejak Dini

Mengapa Diabetes Menyebabkan Glaukoma?

Hubungan antara diabetes dan glaukoma berawal dari peningkatan kadar gula darah yang merusak pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk mata. Proses ini menyebabkan pembuluh darah bocor dan menciptakan tekanan dalam bola mata, yang kemudian merusak saraf optik. Tekanan ini biasanya meningkat perlahan, dan tanpa gejala yang jelas, penderita mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami glaukoma hingga tahap yang sudah lanjut.

Selain itu, diabetes seringkali menyebabkan retinopati diabetes, di mana retina mengalami kebocoran atau bengkak karena kerusakan pembuluh darah. Kondisi ini mempengaruhi makula, pusat dari penglihatan yang tajam, dan menyebabkan diabetic macular edema, yang memperburuk masalah glaukoma. Dengan demikian, kontrol ketat atas kadar gula darah adalah langkah kunci untuk mengurangi risiko komplikasi mata yang serius ini (Yale Medicine; National Eye Institute).

Baca Juga : Menu Makanan Sehari-Hari untuk Penderita Diabetes

Pencegahan dan Pengobatan

1. Pemeriksaan Rutin

Orang dengan diabetes disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata tahunan untuk mendeteksi tanda awal glaukoma. Pemeriksaan seperti tonometri, yang mengukur tekanan dalam mata, dapat membantu mendeteksi glaukoma sejak dini. Menurut Yale Medicine, pemeriksaan mata berkala sangat penting untuk mengenali perkembangan penyakit mata terkait diabetes sebelum gejala muncul secara signifikan.

2. Manajemen Diabetes yang Ketat

Mengelola gula darah, tekanan darah, dan kolesterol adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit mata. Hal ini menurunkan kemungkinan komplikasi vaskular di seluruh tubuh, termasuk mata. Hemoglobin A1C yang tinggi menunjukkan kontrol gula darah yang buruk, yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit mata terkait diabetes.

Pengobatan untuk glaukoma diabetes dapat berupa terapi laser, obat-obatan untuk mengontrol tekanan mata, atau bahkan operasi pada kasus yang parah. Dalam beberapa kasus, steroid atau suntikan anti-VEGF dapat digunakan untuk mengatasi diabetic macular edema yang dapat muncul bersamaan dengan glaukoma.

Kesimpulan

Glaukoma diabetes adalah ancaman yang sering tersembunyi di balik kondisi diabetes. Tanpa perawatan yang tepat, risiko kehilangan penglihatan meningkat drastis. Dengan pemeriksaan rutin dan manajemen diabetes yang ketat, penderita diabetes dapat mencegah atau memperlambat kerusakan mata. Langkah pertama dalam menjaga penglihatan adalah dengan menyadari risiko yang ada dan mengambil tindakan preventif sejak dini.

Sudahkah Anda memeriksakan kesehatan mata Anda tahun ini? Bagaimana Anda menjaga gula darah dan tekanan mata tetap terkontrol untuk mencegah glaukoma diabetes?