Cari Tahu Disini Ancaman Komplikasi Diabetes yang Jarang Dibahas

Cari Tahu Disini Ancaman Komplikasi Diabetes yang Jarang Dibahas

Komplikasi diabetes – Diabetes bukan hanya tentang lonjakan gula darah dan pantangan makanan manis. Di balik itu, terdapat komplikasi-komplikasi serius yang, meski jarang dibahas, bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup. Jika kita mendalami lebih jauh, diabetes tidak hanya memengaruhi sistem metabolisme, tetapi juga membawa dampak besar pada berbagai organ tubuh.

Disadur dari data World Health Organization (WHO), diantaranya 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, dengan sebagian besar kasusnya adalah diabetes tipe 2. Menyadari pentingnya memahami komplikasi-komplikasi ini, artikel ini mengungkap beberapa di antaranya, yang mungkin tidak Anda temui di sebagian besar blog.

Apa Saja Komplikasi Tersembunyi dari Diabetes?

Ketika membicarakan komplikasi diabetes, banyak orang hanya terpikir pada penyakit jantung, stroke, atau kerusakan saraf (neuropati). Namun, beberapa komplikasi lain yang bisa muncul antara lain adalah:

1. Retinopati Diabetik dan Risiko Kebutaan

Diabetes dapat merusak pembuluh darah kecil yang ada di mata, kondisi yang dikenal dengan retinopati diabetik. Meski banyak orang sudah tahu, kenyataannya adalah, sekitar 2,6% dari seluruh kasus kebutaan di dunia disebabkan oleh diabetes (WHO).

Namun, yang jarang dibicarakan adalah bagaimana retinopati ini bisa berkembang menjadi masalah serius lain. Retinopati diabetik bisa menyebabkan pelepasan retina, yang bukan hanya menyebabkan kebutaan tetapi juga rasa sakit di area mata. Bahkan dengan pengobatan, beberapa pasien tetap mengalami gangguan penglihatan yang parah.

Baca Juga : Kenali Hubungan Obesitas dengan Diabetes: Mengapa Makanan yang Kita Pilih Berperan Penting?

2. Gastroparesis: Gangguan Pencernaan yang Tersembunyi

Sebagai salah satu komplikasi diabetes yang jarang diketahui, gastroparesis dapat menyebabkan pencernaan makanan menjadi sangat lambat. Kondisi ini terjadi ketika diabetes memengaruhi saraf vagus yang berperan penting dalam pengosongan lambung. Akibatnya, penderita gastroparesis seringkali merasa kembung, mual, bahkan kehilangan nafsu makan.

Banyak yang mengira ini hanya masalah pencernaan biasa, padahal sebenarnya ini adalah komplikasi serius akibat diabetes yang sering tidak terdiagnosis. Menurut sebuah studi oleh American Diabetes Association, sekitar 30-50% penderita diabetes tipe 1 mengalami gastroparesis, namun belum ada data pasti untuk penderita diabetes tipe 2.

Mencegah Komplikasi dengan Pola Makan Sehat: Peran Beras Amandia

Mencegah komplikasi diabetes tentu menjadi prioritas utama. Langkah efektif yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan menjaga pola makan. Tidak semua karbohidrat diciptakan sama, dan bagi penderita diabetes, memilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah adalah kunci.

Di sinilah beras Amandia masuk sebagai solusi yang tepat. Beras Amandia memiliki indeks glikemik rendah, yang artinya konsumsi nasi ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Sehingga, bagi mereka yang ingin menikmati nasi tanpa khawatir tentang peningkatan gula darah, Amandia bisa menjadi pilihan yang ideal. Selain itu, kandungan nutrisinya tetap terjaga, sehingga baik untuk dikonsumsi sehari-hari.

Baca Juga : Takaran Nasi Putih untuk Penderita Diabetes: Tips Cerdas Menjaga Gula Darah Stabil

Kesimpulan

Diabetes adalah penyakit yang bisa memengaruhi hampir semua bagian tubuh kita, bahkan lebih dari yang sering kita dengar. Komplikasi seperti retinopati diabetik dan gastroparesis adalah contoh nyata bagaimana diabetes bisa mengganggu kehidupan kita secara signifikan.

Untungnya, dengan memahami risiko ini, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti memilih makanan yang sehat dan terkontrol, termasuk dengan beras Amandia yang aman bagi penderita diabetes. Sebagai penutup, mari tanyakan pada diri kita, sudahkah kita menjaga pola makan yang benar untuk mengurangi risiko komplikasi diabetes?

Apakah Anda tertarik mencoba Amandia untuk keseharian yang lebih sehat? Pesan sekarang juga di nomor whatsapp official kami di nomor +628112640150 untuk informasi dan pemesanan.

Menggali Lebih Dalam dan Mengungkap Fakta Tersembunyi Bahaya Penyakit Diabetes

Menggali Lebih Dalam dan Mengungkap Fakta Tersembunyi Bahaya Penyakit Diabetes

Bahaya Penyakit Diabetes – Diabetes, penyakit yang identik dengan gula darah tinggi, bagaikan bom waktu yang siap meledak kapan saja. Tak hanya menyerang orang dewasa, diabetes pun mengintai anak-anak. Di Indonesia, berdasarkan data Riskesnas 2021, prevalensi diabetes pada usia 15 tahun ke atas mencapai 2,0%. Angka ini menunjukkan bahwa 1 dari 50 orang dewasa di Indonesia mengidap diabetes.

Lebih mengkhawatirkan lagi, banyak orang yang tidak menyadari diri mereka mengidap diabetes karena gejalanya yang sering kali tidak terdeteksi. Hal ini membuat diabetes bagaikan pembunuh diam-diam yang dapat membawa komplikasi serius, bahkan kematian.

Diabetes bukan hanya masalah kesehatan kecil. Di Indonesia, prevalensi diabetes pada orang dewasa mencapai 10,7%, atau sekitar 21 juta orang, berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021. Lebih mengkhawatirkan lagi, 73% dari mereka tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini. Kurangnya kesadaran dan diagnosis dini menyebabkan komplikasi serius yang dapat dicegah.

Baca Juga : Camilan untuk Penderita Diabetes: Pilihan Sehat yang Lezat

Komplikasi Serius: Lebih dari Sekedar Gula Darah Tinggi

Penyakit Kardiovaskular
Salah satu komplikasi paling berbahaya dari diabetes adalah penyakit kardiovaskular. Penderita diabetes memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita diabetes. Data dari American Heart Association menunjukkan bahwa sekitar 68% penderita diabetes berusia 65 tahun atau lebih meninggal akibat beberapa bentuk penyakit jantung.

Kerusakan Saraf (Neuropati)
Diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, atau neuropati, yang mempengaruhi hingga 50% penderita diabetes. Neuropati ini sering dimulai dari kaki dan bisa menyebabkan rasa nyeri, kesemutan, atau bahkan kehilangan sensasi. Kasus yang parah bisa mengakibatkan amputasi, yang dialami oleh sekitar 1 juta penderita diabetes setiap tahun di seluruh dunia.

Gangguan Penglihatan
Diabetes adalah penyebab utama kebutaan di kalangan orang dewasa. Retinopati diabetik, kerusakan pembuluh darah di retina, mempengaruhi sekitar 1 dari 3 orang dengan diabetes. World Health Organization melaporkan bahwa 2,6% kebutaan global disebabkan oleh diabetes.

Gagal Ginjal
Diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal. Sekitar 30% penderita diabetes tipe 1 dan 10-40% penderita diabetes tipe 2 akan mengalami gagal ginjal. Ini berarti, mereka harus menjalani dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

Baca Juga : Nasi Putih: Benarkah Kaya Gula dan Bahaya bagi Kesehatan?

Upaya Pencegahan dan Pengobatan Bahaya Penyakit Diabetes

Meskipun diabetes merupakan penyakit kronis, bukan berarti tidak ada harapan. Dengan diagnosis dan pengobatan dini, serta perubahan gaya hidup, diabetes dapat dikendalikan dan komplikasi serius dapat dicegah.

Pencegahan:

  • Menjaga pola makan sehat dan seimbang
  • Rutin berolahraga
  • Menjaga berat badan ideal
  • Menghindari stres
  • Tidak merokok
  • Memeriksa gula darah secara berkala

Pengobatan:

  • Obat-obatan
  • Terapi insulin
  • Edukasi diabetes
  • Pemantauan gula darah secara mandiri

Tindakan Nyata untuk Masa Depan yang Lebih Sehat

Diabetes memang bagaikan ancaman tersembunyi, namun dengan pengetahuan dan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melawan penyakit ini dan hidup lebih sehat. Ingatlah, diabetes bukan akhir dari segalanya Mari jadikan diri kita agen perubahan dengan menyebarkan informasi ini kepada orang-orang terkasih. Bersama, kita lawan diabetes!