Efek Gula Darah Tinggi: Mengapa Penting untuk Mengendalikannya?

Efek Gula Darah Tinggi: Mengapa Penting untuk Mengendalikannya?

Efek gula darah tinggi – Bagi penyandang diabetes, menikmati semangkuk nasi hangat bisa menjadi dilema. Di satu sisi, nasi adalah makanan pokok yang digemari banyak orang. Di sisi lain, nasi putih biasa dapat memicu lonjakan gula darah, memperburuk kondisi diabetes, dan meningkatkan risiko komplikasi. Statistik menunjukkan bahwa 10 juta orang di Indonesia menderita diabetes, dan jumlah ini terus meningkat. Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat membawa komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan bahkan kebutaan.

Bayangkan, rasa haus yang tak tertahankan, mulut kering, dan sering buang air kecil. Gejala-gejala ini menandakan gula darah tinggi, momok bagi para penyandang diabetes. Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat membawa konsekuensi serius, seperti kerusakan saraf, penyakit ginjal, dan bahkan penyakit jantung. Lebih mengkhawatirkan lagi, hiperglikemia (gula darah tinggi) sering kali luput dari perhatian. Gejalanya yang mirip dengan kelelahan atau stres, membuat banyak orang mengabaikannya.

Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang sering dihadapi oleh penderita diabetes. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, sekitar 10,9% penduduk Indonesia menderita diabetes. Hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan gagal ginjal2. Namun, ada cara untuk mengelola kondisi ini, salah satunya adalah dengan memilih jenis beras yang tepat.

Baca Juga : Diabetes: Menilik Lebih Dalam Penyakit Kronis yang Memengaruhi Jutaan Orang di Dunia

Mengapa Gula Darah Tinggi Berbahaya? | Efek Gula Darah Tinggi

Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  1. Penyakit Kardiovaskular: Hiperglikemia kronis dapat menyebabkan pengerasan arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
  2. Kerusakan Saraf (Neuropati): Tingginya kadar gula darah dapat merusak saraf, terutama di kaki, yang dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, atau bahkan kehilangan sensasi.Gagal
  3. Ginjal: Kadar gula dalam darah menunjukkan diatas batas normal dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Apa yang membedakan beras Amandia?

Namun, bukan berarti penderita diabetes harus hidup tanpa nasi. Kabar baiknya, kini hadir beras Amandia dari Eka Farm, solusi tepat untuk menikmati nasi tanpa khawatir lonjakan gula darah. Di sinilah Beras Amandia dari Eka Farm hadir sebagai solusi. Beras ini diolah dengan teknologi khusus yang menurunkan indeks glikemik (IG) secara signifikan. IG adalah indikator seberapa cepat karbohidrat diubah menjadi gula darah. Semakin rendah IG, semakin lambat pelepasan gula darah, sehingga meminimalisir lonjakan gula darah setelah makan.

Apa yang membedakan beras Amandia?

  • Indeks Glikemik Rendah: Beras Amandia memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan beras putih biasa. Artinya, penyerapan gulanya ke dalam darah berlangsung lebih lambat, sehingga lonjakan gula darah tidak terjadi.
  • Kaya Serat: Beras Amandia mengandung serat yang lebih tinggi, sehingga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan memperlambat proses pencernaan, sehingga gula darah lebih stabil.
  • Sumber Vitamin dan Mineral: Beras Amandia diperkaya dengan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin B1, zat besi, dan kalsium.

Sedikit kisah dari ibu Tini, 57 tahun, didiagnosis diabetes tipe 2 beberapa tahun lalu. Awalnya, beliau merasa frustasi karena harus pantang nasi. Namun, setelah mencoba beras Amandia, kekhawatirannya sirna.

“Sekarang, saya bisa makan nasi putih lagi tanpa rasa khawatir. Gula darah saya pun lebih terkontrol, dan saya merasa lebih berenergi,” ujar Ibu Tini dengan penuh semangat.

Baca Juga : Berapa Sendok Nasi untuk Diet yang Ideal? Ini Jawabannya!

Melangkah Maju dengan Diabetes

Namun, perlu diingat bahwa Beras Amandia hanyalah salah satu alat dalam mengelola diabetes. Konsultasi dengan dokter dan edukator diabetes tetaplah penting untuk mendapatkan panduan yang tepat dan sesuai anjuran yang disarankan. Tunggu apa lagi pesan sekarang juga beras Amandia melalui kontak person kami di nomor WA +628112640150.

Apakah Anda siap mengambil langkah maju dalam mengendalikan diabetes dan bebas dari rasa khawatir komplikasi?