Ketoasidosis Diabetik: Ancaman Mematikan Bagi Penderita Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Ketoasidosis Diabetik: Ancaman Mematikan Bagi Penderita Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Pengertian ketoasidosis – Ketoasidosis diabetik, sebuah istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi mereka yang hidup dengan diabetes, ini adalah kondisi yang harus diwaspadai dengan serius. Bayangkan sejenak, Anda sedang menikmati kehangatan matahari pagi sambil menyeruput secangkir teh manis.

Tiba-tiba, Anda merasakan mulut Anda kering, napas menjadi cepat, dan perut terasa sakit. Ini bukanlah sekadar efek dari terlalu banyak gula dalam teh Anda, melainkan gejala awal dari ketoasidosis diabetik, sebuah komplikasi akut yang dapat terjadi pada penderita diabetes ketika tubuh mulai membakar lemak bertujuan untuk sumber energi karena kekurangan insulin.

Berdasarkan data dari Federasi Diabetes Dunia, ketoasidosis diabetik merupakan penyebab kematian kelima terbanyak pada penderita diabetes di bawah usia 25 tahun. Di Indonesia sendiri, riset dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ketoasidosis diabetik menjadi komplikasi akut yang paling sering terjadi pada pasien diabetes yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga : Waspadai Gejala Tersembunyi Prediabetes Sejak Dini

Apa Penyebab Ketoasidosis? | Pengertian Ketoasidosis

Kondisi ini terjadi ketika insulin, hormon yang bertugas mengatur kadar gula darah, tidak ada atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akibatnya, tubuh mulai memecah lemak dan menghasilkan keton, yang dapat menyebabkan darah menjadi terlalu asam. Gejala-gejala lain yang mungkin muncul termasuk peningkatan frekuensi buang air kecil, rasa haus yang ekstrem, dan napas yang berbau buah.

Penumpukan keton dalam darah inilah yang memicu ketoasidosis diabetik. Gejalanya bisa beragam, dari mual, muntah, dan dehidrasi, hingga sakit perut, napas berbau buah, dan penurunan kesadaran. Jika tidak segera diobati, ketoasidosis diabetik dapat menyebabkan koma diabetik dan bahkan kematian.

Bagi penyandang diabetes, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memicu ketoasidosis diabetik, seperti:

  1. Infeksi
  2. Penyakit kronis seperti penyakit ginjal atau jantung
  3. Konsumsi obat-obatan tertentu seperti steroid\
  4. Dehidrasi
  5. Stres
  6. Operasi
  7. Penurunan dosis insulin yang tidak dikonsultasikan dengan dokter

Baca Juga : Ahli Jantung Menyebutkan Makanan yang Tidak Baik untuk Jantung

Menghindari Ketoasidosis dengan Pola Makan yang Tepat

Namun, ada kabar baik bagi para penderita diabetes. Dengan pengelolaan yang tepat dan pemilihan makanan yang sesuai, risiko terjadinya ketoasidosis diabetik dapat diminimalisir. Salah satu pilihan makanan tersebut adalah beras Amandia dari Eka Farm, beras khusus dengan indeks glikemik rendah yang dirancang untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Beras Amandia tidak hanya mendukung pengelolaan diabetes yang lebih baik, tetapi juga menawarkan rasa yang lezat dan tekstur yang pulen, mirip dengan beras putih biasa, sehingga Anda dapat menikmati makanan favorit tanpa khawatir akan lonjakan gula darah.

Protein tanpa lemak seperti daging ayam tanpa kulit dan ikan seperti tuna, salmon, dan makarel juga merupakan pilihan yang baik karena membantu membangun dan memperbaiki jaringan tanpa meningkatkan kadar gula darah. Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu atau tempe, adalah sumber protein nabati yang bagus dan juga memberikan serat dan nutrisi lainnya. Produk susu rendah lemak seperti yoghurt dapat memberikan kalsium dan protein tanpa lemak jenuh yang berlebihan.

Mengelola diabetes tidak hanya tentang menghindari makanan tertentu, tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan yang tepat dari berbagai nutrisi untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dengan memilih makanan yang tepat dan memantau asupan, penderita diabetes dapat menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi. Ini adalah bagian penting dari pengelolaan diabetes yang sukses.

Menjaga pola makan dengan makanan sehat seperti Beras Diabetes Amandia adalah salah satu kunci utama untuk mencegah ketoasidosis diabetik. Ingatlah, diabetes bukan berarti Anda tidak bisa hidup sehat dan bahagia. Dengan pengetahuan dan pengelolaan yang tepat, Anda dapat mengendalikan diabetes dan menjalani hidup yang berkualitas.

Bagaimana Anda menjaga pola makan sehat untuk mencegah ketoasidosis diabetik? Bagikan tips dan pengalaman Anda di kolom komentar!